Selasa, 17 Oktober 2017

Cara Memotivasi Pembelajar Online: 7 Ide Kreatif untuk Pro Internet


Motivasi dalam eLearning adalah salah satu elemen yang paling sulit didapat. Ini membutuhkan perpaduan sempurna antara dorongan, determinasi, dan fokus. Anda harus mengetahui kebutuhan pembelajar online Anda, dan kemudian mengidentifikasi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut secara efektif. Ini diatur oleh kognisi pribadi, yang membuatnya semakin menantang untuk dihitung. Tetapi jika Anda meluangkan waktu untuk mempelajari apa yang memotivasi dan mengilhami mereka, hal-hal menakjubkan pasti akan terjadi. Berikut adalah 7 ide kreatif untuk membantu Anda memotivasi pembelajar online dan meningkatkan efektivitas kursus eLearning Anda.

1. Buat Kelompok Kolaborasi Online

Hampir tidak mungkin melewatkan misteri yang bagus, terutama jika Anda adalah bagian dari itu. Bagilah peserta didik online Anda ke dalam kelompok dan tetapkan setiap studi kasus, contoh dunia nyata, atau masalah kompleks. Beri mereka petunjuk yang bisa mereka gunakan untuk memecahkan misteri itu, lalu serahkan mereka ke perangkat mereka sendiri. Mereka memiliki kesempatan untuk melakukan brainstorming hasil yang mungkin dengan anggota tim mereka dan menganalisis setiap aspek dari kasus ini. Hal ini tidak hanya meningkatkan motivasi mereka dan melibatkan mereka secara aktif, tapi juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja tim. Sebagai bonus tambahan, mereka mendapatkan keuntungan dari pengalaman eLearning rekan-rekan mereka dan bisa melihat berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda.

2. Balikkan Kesalahan Ke Peluang Belajar

Ketakutan akan kegagalan adalah salah satu hambatan utama bagi pelajar online. Mereka tidak termotivasi untuk belajar karena mereka terlalu takut melakukan kesalahan. Akibatnya, mereka tidak berpartisipasi dalam proses atau menerima manfaat dari kursus eLearning Anda. Anda memiliki kekuatan untuk mengubah kesalahan menjadi peluang belajar, sehingga menghilangkan rintangan. Beri pelajar online kesempatan untuk merenungkan dan meninjau kembali pendekatan mereka setelah setiap aktivitas eLearning. Kemudian, tawarkan umpan balik yang dipersonalisasi dan kritik konstruktif yang dapat mereka gunakan untuk menciptakan sasaran yang dapat ditindaklanjuti. Yang terpenting, pilih LMS yang bisa membantu Anda mengembangkan budaya belajar yang menghormati kesalahan daripada mengutuknya.

3. Set Aside Time Untuk Refleksi Diri

Beberapa kursus eLearning memiliki tingkat kekacauan tertentu. Pembelajar online diharapkan untuk mengimbangi rekan-rekan mereka dan mendapatkan informasinya secepat mungkin, yang menyisakan sedikit ruang untuk merenungkan topik dan menyerap informasi. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menyediakan waktu untuk refleksi dan evaluasi diri. Memasukkan sering istirahat dimana pembelajar online dapat menganalisis pendekatan mereka, menghafal takeaway kunci, dan menunjukkan area untuk perbaikan. Istirahat ini memberi pelajar online kekuatan untuk membentuk hubungan yang berarti dengan materi pelajaran yang mempersonalisasi pengalaman eLearning mereka. Hal ini juga menempatkan mereka bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan mereka sendiri, yang memicu motivasi intrinsik mereka.
Buku PKN STAN 2018
Bimbel Online PKN STAN

4. Gunakan Leaderboards untuk Fuel Friendly Competition

Ada sesuatu tentang kompetisi ramah yang mendorong pelajar online untuk sukses. Mungkin itu hanya sifat manusia. Kita semua berusaha untuk menjadi lebih baik daripada orang-orang di sekitar kita. Ini tidak terlepas dari keinginan, tapi usaha terus-menerus untuk mencapai potensi sejati kita. Papan peringkat dapat membantu Anda memanfaatkan kekuatan persaingan yang ramah dalam desain kursus eLearning Anda. Gunakan poin, kredit, dan lencana sebagai hadiah yang memungkinkan pembelajar online memperbaiki pangkat mereka. Sebagai alternatif, leaderboard link ke skor penilaian eLearning dan kinerja keseluruhan. Ada sebuah peringatan untuk pendekatan ini, namun. Pastikan setiap pelajar online ada di kapal dan memberi mereka kesempatan untuk tidak ikut serta. Beberapa orang tidak merespon dengan baik persaingan dan memilih untuk melakukannya sendiri.

5. Mengubah Tugas Online Menjadi Game Serius

Simulasi dan skenario percabangan adalah alat eLearning yang efektif. Namun, permainan serius juga memungkinkan pelajar online untuk mengeksplorasi tugas dan proses yang rumit. Mereka menggabungkan mekanika permainan populer, seperti lencana dan tingkatan, serta tutorial pelatihan online tugas. Misalnya, pelajar online harus membuktikan bahwa mereka memiliki keahlian tertentu sebelum mereka dapat maju ke tingkat berikutnya, atau menyelesaikan tahap selanjutnya dari prosesnya untuk mengalahkan "bos" tersebut. Permainan serius menarik dan menghibur, yang memotivasi pembelajar online untuk secara aktif terlibat dalam proses belajar. Pastikan bahwa tujuan pembelajaran Anda tidak memainkan biola kedua pada pengalaman bermain game.

6. Biarkan Peserta didik Online Memilih Jalan Belajar Mereka Sendiri

Salah satu aspek terpenting meningkatkan motivasi peserta didik secara online adalah memberi mereka sedikit rasa kontrol. Mereka mungkin tidak dapat menentukan hasil atau tujuan pembelajaran. Namun, mereka tetap bisa memilih aktivitas eLearning yang mereka selesaikan dan kapan. Ini memberdayakan pelajar online untuk menetapkan tujuan mereka sendiri dan menyesuaikan pengalaman eLearning. Misalnya, pelajar online yang lebih menyukai interaktivitas eLearning dapat berpartisipasi dalam permainan dan simulasi serius. Alih-alih mengembangkan peta kursus eLearning linier, buatlah panduan yang dapat diklik yang menempatkan peserta didik online yang bertanggung jawab. Tawarkan mereka kemampuan untuk pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar